PERTEMUAN 3

STRUKTUR DAN ELEMENT PADA BAHASA PEMROGRAMAN

Langkah – langkah sistematis dalam pembuatan suatu program
1. Mendefinisikan permasalahan
2. Membuat rumusan untuk pemecahan masalah
3. Implementasi
4. Menguji coba dan membuat dokumentasi

MENDIFINISIKAN MASALAH
Yang dimaksud mendefinisikan permasalahan yaitu kita harus mengerti dengan baik mengenai permasalahan apa yang ingin diselesaikan. Contoh:
a.   Permasalahan menghitung luas lingkaran, dengan data yang diketahui adalah diameter lingkaran.
b.   Permasalahan menampilkan bilangan dengan kelipatan tertentu dari 0 hingga range tertentu.

MEMBUAT RUMUSAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH
Setelah kita mengetahui dengan baik mengenai permasalahan yang ingin diselesaikan, langkah selanjutnya yaitu membuat rumusan algoritma untuk memecahkan masalah. Rumusan tersebut dapat disusun dalam bentuk pseudocode ataupun flowchart. Contoh:
Untuk contoh menghitung luas lingkaran




 
Untuk contoh menampilkan kelipatan



















IMPLEMENTASI

Apabila langkah 1 dan 2 belum melibatkan bahasa pemrograman, maka langkah ketiga ini telah mulai melibatkan bahasa pemrograman yang ingin digunakan. Di dalam mengimplementasi algoritma kita akan menentukan bahasa pemrograman apa yang cocok atau ingin kita gunakan. Misalnya Pascal atau Delphi, Basic, dan sebagainya.

Implementasi tersebut tentunya mengacu pada algoritma yang telah disusun pada langkah sebelumnya, baik itu variable-variable yang digunakan maupun alur program. Jika program diimplementasikan dengan bahasa pemrograman yang bersifat visual dan event driven (melibatkan desain form dan event-event) seperti Visual Basic atau Delphi, maka perlu pula diperhatikan langkah-langkah berikut:

posisi control, properties kontrol (seperti caption, warna, jenis tulisan, dan se

1.   Menambahkan obyek-obyek control pada Form seperti EditBox, ComboBox, Button, dll

2.   Mengatur bagainya), serta urutan fokus obyek-obyek yang ada pada form.

3.   Pemberian nama obyek kontrol yang sesuai. Misalnya untuk input diameter diberi nama txtDiameter.

4.   Menentukan event-event kontrol yang berpengaruh pada fungsionalitas program

5.   Mulai koding



MENGUJI DAN MEMBUAT DOKUMENTASI

Setelah selesai implementasi, langkah selanjutnya yaitu menguji program tersebut apakah telah berjalan sesuai dengan tujuannya untuk memberi solusi dari suatu permasalahan. Apabila program belum berjalan dengan baik, maka kita perlu mengkaji kembali rumusan/algoritma yang telah dibuat

pada langkah kedua, serta memperbaiki implementasi program yang mungkin keliru.

Untuk memudahkan dalam memeriksa kesalahan suatu program ataupun memahami jalannya program, kita juga perlu membuat dokumentasi dari program yang dibuat. Dokumentasi tersebut berisi informasi mulai dari tujuan/fungsi program, algoritma program, hingga cara menggunakannya.



STRUKTUR BAHASA PROGRAM PROSEDURAL

Secara umum, bahasa pemrograman yang berbasiskan prosedur terdiri dari blok/sub program. yang memiliki dua bagian utama yaitu:

1.   Bagian deklarasi

2.   Bagian Statement



BAGIAN DEKLARASI

Bagian deklarasi merupakan bagian program untuk mendefinisikan tipe data suatu variable, konstanta, serta fungsi dan prosedur yang akan digunakan pada program. Selain itu, bagian deklarasi dapat juga digunakan untuk memberi nilai awal suatu variable. Dengan kata lain, deklarasi digunakan untuk memperkenalkan suatu nama kepada Compiler program.

Berikut contoh deklarasi: 
Deklarasi variable









Penjelasan :

Untuk mendeklarasikan variabel pada Pascal, digunakan reserved word var, kemudian diikuti dengan nama variabel (identifier) yang ingin digunakan, dan kemudian tipe data dari variabel tersebut. Sedangkan pada C, deklarasi diawali dengantipe data variabel baru diikuti dengan nama variabel (identifier).

Suatu identifier harus diawali oleh karakter bukan angka, tetapi tidak boleh mengandung karakter khusus seperti *,-+ / \ = < > . ? & dan sebagainya. Pada bahasa Pascal identifier identifier tidak bersifat case sensitive, maksudnya, huruf besar ataupun kecil dianggap sama sebaliknya pada bahasa C, identifier bersifat case sensitive , sehingga variable s dan S akan dianggap dua identifier yang berbeda.


Deklarasi variable

Deklarasi konstanta pada Pascal maupun C :

const phi = 3.14 ;

penjelasan :

konstanta yaiut nilai yang tetap, jadi jika mengacu pada contoh diatas, maka nilai phi tidak dapat diubah – ubah dan akan selalu 3.14














Penjelasan :

Tipe data dapat dikelompokkan menjadi :

1.   Tipe data sederhana

Tipe data sederhana merupakan tipe data yang paling kecil, yang hanya melibatkan satu item data, misalnya tipe data integer, string, real, boolean, dan sebagainy. Kita dapat juga mengidentifikasikan sendiri tipe data ini. Tipe data yang didefinisikan sendiri tersebut diistilahkan enumerated data type (pada contoh adalah type hari)

2.   Tipe data tersetruktur

Tipe data terstruktur merupakan tipe data yang terdiri dari beberapa item data. Bentuk dari tipe data ini dapat berupa array (terdiri dari item – item yang memiliki tipe data yang sama) ataupun record (terdiri item – item yang boleh memiliki tipe data yang berbeda). Pada contoh diatas, data siswa termasuk tipe data terstruktur.

3.   Tipe data Pointer

Tipe data Pointer digunakan untuk menunjuk pada alamat memory suatu data yang lain. Jadi tipe data pointer pada dasarnya tidak menyimpan nilai data secara langsung, melainkan hanya menyimpan alamat dimana data berada. Untuk contoh pada bahasa Pascal, TdataSiswa merupakan tipe data pointer. Pada bahasa C, untuk mendeklarasikan pointer untuk tipe data DataSiswa pada variable yang bernama TdataSiswa, dapat dituliskan sebagai berikut :

DataSiswa *TdataSiswa ;

a.   Deklarasi procedure / function


















Penjelasan :

Jika melihat pada contoh deklarasi pada bahasa C, mungkin timbul pertanyaan, apa beda prosedure dengan fungsi? Pada bahasa C, semua sub program dianggap fungsi, berbeda dengan Pascal yang menyertakan reserved word procedure dan function untuk membedakan antara keduanya.

Sebenarnya perbedaan utama antara prosedure dan fungsi yaitu : procedure adalah fungsi yang mengembalikan nilai. Apabila mengacu pada contoh diatas, maka fungsi tambah akan mengembalikan suatu nilai yang bertipe integer, sedangkan procedure Cetak tidak mengembalikan nilai apa – apa. Pada bahasa C, prosedure pada dasarnya adalah function yang mengembalikan void alias tidak mengembalikan nilai apa – apa.



BAGIAN STATEMENT

Bagian statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi / dijalankan. Pada bahasa Pascal, bagian statement selalu diawali dengan reserved word begin dan end.  Apabila blok statement adalah blok utama program, maka reserved word dan end harus diakhiri dengan tanda titik koma (;). Sebaliknya pada bahasa C, dimulai dari deklarasi variabel hingga akhir statement  diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal { dan }.

Berikut adalah contoh potongan kode untuk implementasi menghitung luas lingkaran dengan bahasa Pascal (kiri) dan bahasa C (kanan).




Currently have 0 komentar:


Leave a Reply

© 2010 FIGHTING SPIRIT |Blogger Author BloggerTheme | Free Web Hosting.
powered by Blogger | WordPress by camelgraph | Converted by BloggerTheme.